ADOPSI KEARIFAN LOKAL, SEDEKAH HUTAN DORONG GERAKAN RAMAH DARI RUMAH
Depok, 1 Juni 2024 – Direktorat
Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Freeport Indonesia
mensponsori kegiatan "Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2024”, yang
digelar oleh Komunitas Bakul Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia
(FIB UI) dan Makara Art Center UI, pada tanggal 1 sampai dengan 5 Juni 2024 di
FIB UI, Depok. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan
Hidup Sedunia dan Hari Lahir Pancasila. Rangkaian kegiatan Sedekah Hutan
diawali dengan Kirab Budaya sejauh satu kilometre dari FIB UI menuju Hutan UI
yang menjadi lokasi kegiatan pada Sabtu (1/6), kemudian dilanjutkan dengan penanaman
pohon, pelepasan ratusan ekor burung dan ikan ke danau UI.
Dewi Fajar Marhaneni, Ketua Komunitas
Bakul Budaya FIB UI, menyampaikan bahwa acara Sedekah Hutan tahun 2024 ini bertujuan
untuk mengenal dan mengadopsi nilai-nilai kearifan local dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup. Menurutnya masyarakat adat di Nusantara, telah sejak
lama merawat dan menjaga bumi dengan ritual dan tradisinya dalam melindungi
bumi, khususnya hutan. Melalui rangkaian acara ini kami ingin mengajak
masyarakat lebih welas asih kepada jagat semesta, mengingat di tahun ini banyak
sekali bencana alam yang menimpa Ibu Pertiwi, ujarnya. Selaras dengan tema kegiatan, yakni "Upaya pelestarian
lingkungan melalui kearifan lokal dan gaya hidup yang berkelanjutan”, Sedekah
Hutan juga mendorong “Gerakan Ramah dari Rumah”. Gerakan ini berupaya membangun
kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga.
Direktur Jenderal Kebudayaan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek),
Hilmar Farid mengemukakan bahwa kegiatan sedekah hutan dapat memperkuat sinergi
antara pelestarian lingkungan dan kebudayaan local. Kegiatan ini tidak hanya
berupaya membangun kesadaran masyarakat terhadap krisis iklim, tetapi juga
memperlihatkan betapa pentingnya kearifan local dalam menjaga keseimbangan alam,
ujarnya.
Direktur Jenderal PSLB3 KLHK, Rosa
Vivien Ratnawati ketika membuka acara, mengatakan, Sedekah Hutan merupakan
symbol yang menunjukkan bagaimana masyarakat adat selama ini memperlakukan
hutan dan alam lingkungannya serta menerapkan kearifan local dalam menjaga
keberlangsungan bumi. Kegiatan ini sangat menarik dan sampah merupakan salah
satu isu yang penting untuk ditangani dalam upaya melestarikan dan merawat
lingkungan. Edukasi tentang sampah kepada masyarakat harus terus dilakukan
karena ini adalah sesuatu yang dihasilkan setiap orang di setiap harinya dan dapat
berdampak buruk pada planet ini, bila tidak dikelola dengan baik,
Dr. Taufik Asmiyanto, Wakil Dekan
Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FIB UI mengatakan salah satu
fungsi hutan adalah menekan emisi dengan menyerap karbon, maka menjaga kelestarian
hutan menjadi salah satu cara untuk mengurangi suhu bumi atau pemanasan global.
Sedangkan pesan dari Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso yang dibacakan oleh
Taufik, “Sedekah hutan bertujuan memuliakan alam, merawat hutan dan merayakan
kekayaan alam Indonesia, melalui sedekah hutan, kita menjaga kelestarian alam
dan menghidupkan budaya. Alam, budaya dan manusia merupakan satu kesatuan yang
menyokong kemajuan peradaban Indonesia.”
Kegiatan Sedekah Hutan UI 2024 menghadirkan
beragam acara yang terbuka untuk umum. Selain kirab budaya, juga digelar Talkshow
dan Workshop, antara lain Ecobrick pada (2/6), Upcycle (3/6), Pembuatan Kompos
(4/6) di Makara Art Center. Puncak acara sekaligus penutupan Sedekah Hutan UI
2024 digelar pada 5 Juni 2024.