ASEP SETIAWAN TERPILIH SEBAGAI KETUA UMUM ASOSIASI PENYULUH LINGKUNGAN HIDUP (APELHI) YANG PERTAMA
Jakarta, 11 Juni 2024 – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) menyelenggarakan Musyawarah Nasional Pertama Jabatan Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup secara hybrid, Selasa, 11 Juni 2024 di Hotel Shalva, Jakarta Pusat. Munas Pertama PELHI ini mengambil tema, “Penguatan Profesionalisme Penyuluh Lingkungan Hidup dalam Mewujudkan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”.
Sekretaris Ditjen PSLB3, Sayid Muhadhar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Munas yang baru pertama kali diselenggarakan ini merupakan mandat untuk memfasilitasi pembentukan Organisasi Profesi PELHI, yakni amanat dari Peraturan Menteri PANRB Nomor 01 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, dimana KLHK adalah instansi pembina teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup (PELHI).”
Lebih lanjut Sayid mengatakan bahwa
rangkaian persiapan Munas telah dilakukan sejak tahun 2023, mulai dari diskusi
pakar, brainstorming, penyusunan bahan materi, focus
group discussion (FGD) sampai dengan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART). Ditjen PSLB3 juga menyelenggarakan lomba logo organisasi
profesi PELHI yang terbuka secara umum. Lomba diikuti oleh 130 peserta dengan
Tim Juri dari Humas KLHK, Wakil Dekan IKJ, Pakar Lingkungan Hidup dari IPB dan
perwakilan masyarakat yang ahli dalam
bidang desain grafis.
Munas Pertama PELHI dipimpin oleh Muhammad Yunus, dan
terbagi atas tiga sesi sidang pleno. Pada Sidang Pleno I membahas Agenda Sidang
dan Tata Tertib Munas. Dilanjut dengan Sidang Pleno II yang berupa Pemaparan
dan Penetapan AD/ART Organisasi Profesi PELHI. Sedangkan pada Sidang Pleno III
yang menjadi sesi akhir, dilakukan pemilihan Ketua Umum Asosiasi Penyuluh
Lingkungan Hidup Indonesia (APELHI), dimana Asep Setiawan, S.Pt., M.Sc. seorang
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya dari Direktorat Pengurangan Sampah, Ditjen
PSLB3, terpilih sebagai Ketua Umum.
Asep Setiawan dalam sambutannya
menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan.
“Peran penyuluh lingkungan sangatlah penting sebagai garda terdepan dalam
memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat akan upaya pelestarian
lingkungan hidup,” katanya. Asep juga mengingatkan bahwa tugas dan tantangan
PELHI di masa depan semakin kompleks, untuk itu diperlukan semangat kolaborasi,
inovasi dan jejaring untuk meningkatkan kapasitas PELHI agar dapat
berkontribusi secara aktif pada pelestarian lingkungan hidup.
Keanggotaan dalam APELHI berlaku secara
otomatis bagi ASN dengan jabatan fungsional sebagai Penyuluh Lingkungan Hidup.
Diharapkan dengan adanya APELHI, kompetensi dan profesionalitas Jabatan Fungsional
PELHI semakin meningkat, sesuai dengan fungsi dari APELHI itu sendiri, yakni:
1) Wadah
pemersatu dan pemberdaya profesi Penyuluh Lingkungan Hidup dalam melakukan
penyuluhan lingkungan hidup kepada masyarakat, kelompok masyarakat, usaha dan
kelompok usaha dalam rangka peningkatan pelestarian fungsi lingkungan hidup; 2)
Melakukan penyebaran informasi secara internasional/ nasional/ regional/
provinsi/ kabupaten/ kota; 3) Membangun jejaring kemitraan dengan berbagai
lembaga; 4) Memfasilitasi kemitraan antara penyuluh dengan sasaran penyuluhan;
5) Penyedia konsultasi atau pendampingan teknis dan manajemen bidang lingkungan
hidup; 6) Penyelenggara peningkatan kompetensi melalui bimbingan teknis,
pelatihan teknis, seminar, lokakarya, konferensi dan studi banding-lapangan;
dan 7) Memberikan advokasi kepada anggota.